BERTINDAK SEBAGAI PEMBINA APEL, WAKIL KETUA KEMBALI MENEKANKAN URGENSI PENERAPAN PELAYANAN BERINTEGRITAS
.Kebumen (2-12-2024) Sebagaimana biasanya Pengadilan Agama Kebumen tetap melaksanakan apel pagi Senin, pada hari Senin kali ini, pembina apelnya adalah Wakil Ketua. Apel dilaksanakan di halaman depan gedung Pengadilan Agama Kebumen dengan dihadiri oleh seluruh aparatur Pengadilan Agama Kebumen (Pimpinan, Hakim, Pejabat Kepaniteraan dan Pejabat Kesekretariaran [struktural maun fungsional], pelaksana, dan PPNPN)
Dalam amanatnya, Wakil Ketua, Yengkie Hirawan, menguraikan 2 (dua) nilai organisasi yaitu nilai “integritas” dalam 8 Nilai Utama Mahkamah Agung dan nilai “loyal” dalam Core Value ASN “Berakhlak”. Mengenai nilai “integritas”, beliau menguraikan kembali makna dan urgensi penerapan nilai berintegritas tersebut dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat apalagi di lembaga yudikatif yang notabene sebagai salah satu lembaga pelaksana kekuasaan kehakiman sebagaimana halnya Pengadilan Agama. Beliau menyampaikan bahwa integritas adalah kualitas moral yg mencerminkan kejujuran, keberanian dan konsistensi dlm bertindak sesuai dg nilai-nilai yg diyakini sebagai suatu kebenaran.
Oleh karenanya, lanjut beliau, memiliki integritas berarti memiliki kesesuaian antara kata dengan perbuatan serta bertanggungjawab dalam segala situasi, sebagaimana Allah Swt dalam Al-Quran surat al-Shaff ayat 2 dan 3 dimana Allah Swt mencela orang-orang yang tidak sama antara perkataan dengan perbuatannya, demikian pula Sabda Nabi Saw setiap orang akan dimintai pertanggungjawaban ucapan dan perbuatannya di akhirat kelak. Jangan sampai, melalui berbagai kanal informasi, manual maupun digital kita nyatakan “Tolak Suap, Pungli, dan Gratifikasi”, namun kita melakukannya, sebab sebagai umat beragama kita yakin bahwa nanti kita akan dimintai pertanggungjawaban atas perbuatan kita tersebut.
Beliau mengutip bebarap quote, di antaranya: “Dengan integritas kita tidak perlu takut karenanya kita tidak perlu bersembunyi. Dengan integritas kita melakukan hal yg benar, jadi kita tidak akan merasa bersalah (Zig Siglar)”, “Tidak ada kepercayaan tanpa integritas (Samuel Johnson), dan “Integtitas adalah esensi dari semua kesuksesan (Richard Buckminster Fuller)”.
Dengan demikian, seorang aparatur yang berintegritas, ia akan bersikap confidence, percaya diri, yakin bahwa seluruh yang dilaksanakannya itu adalah sesuai dengan kebenaran (norma hukum, norma etika, dan norma agama). Pelayanan berintegritas tersebut merupakan kebutuhan riil masyarakat, apalagi bagi justiciabellen (masyarakat pencari keadilan) di lembaga yudikatif, itu makanya dijadikan sebagai salah satu target pokok dalam Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM (PermenpanRB Nomor 90 Tahun 2021), selain pelayanan berkualitas atau pelayanan publik yang prima. Jadi, seluruh aparatur Pengadilan Agama Kebumen harus terus menerus berupaya mempertahankan dan meningkatkan sikap berintergitas dalam memberikan pelayanan, karena pimpinan dan Mahkamah Agung RI tegas dan tidak menoleransi sikap tidak berintegritas tersebut, lanjut beliau.
Mengenai nilai “loyal”, beliau menyampaikan bahwa benar pimpinan perlu bertindak sebagai Role Model sejati, menjadi panutan dalam kata dan kerja, namun perlu pula loyalitas kita sebagai yang dipimpin. Kualitas yang dipimpin, sikap sami’naa wa atha’naa jika bukan diperintah memaksiati Allah Swt, juga menentukan terhadap pencapaian tujuan organisasi. Beliau mengilustrasikan pada ucapan Ali bin Abi Thalib yang cukup populer ketika keadaan di masanya dinilai tidak sebaik keadaan pada masa Khalifah sebelumnya, yaitu dengan mengatakan “Khalifah sebelum saya memimpin orang-orang seperti saya sementara saya memimpin orang-orang seperti kamu.(*.YH)