Ketua PA Kebumen Canangkan Raih WBBM
Ketua PA Kebumen Canangkan Raih WBBM
Acara yang digelar di Ruang Sidang I Pengadilan Agama Kebumen ini boleh dibilang cukup sukses. Betapa tidak, acara yang dipersiapkan secara marathon sejak ada informasi dari Setda Kebumen, hari Senin pagi, bahwa acara penandatangan Nota Kesepakatan dan Pencanangan WBBM disetujui besuk Selasa tanggal 11 Januari 2022. Persiapan yang mendadak, terkait agenda acara ini tentu sangat banyak, Surat Undangan kepada jajaran forkopimda, dan undangan lainnya. Demikian juga persoalan lainnya yang terkait, seperti setting tempat acara dan lain-lain.
Alhamdulillah dengan kebersamaan dan semangat gotong royong saling mendukung dan menguatkan yang tinggi dari seluruh jajaran di PA Kebumen, meski mendadak bisa dibilang “sukses”. Sukses karena tamu yang hadir di luar dugaan “full”. Kata Dedeng Jaelani, SH, Sekretaris PA Kebumen.
Foto: Ketua PA Kebumen Kelas IA Dr.Drs.H. Suryadi HS, SH, MH. menandatangani Piagam Pencanangan Pembangunan Zona Integritas menuju WBBM dan turut menandatangani Bupati dan Jajaran Forkopimda Kebumen
Dalam di acara yang dihadiri Bupati Kebumen, H. Arif Sugiyanto, SH. Seluruh jajaran forkopimda Kebumen, Kajari Kebumen, Dandim 0709 Kebumen, Ketua PN Kebumen, Kapolres Kebumen yang diwakili Wakapolres, Kakan Kemenag Kebumen yang diwakili oleh Teguh Supriyantoro, S.Ag, M.Ag, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umron, serta jajaran pejabat di Pemda Kebumen tersebut, Ketua PA Kebumen Kelas IA, Dr.Drs.H. Suryadi HS, SH, MH. menyampaikan bahwa seluruh jajaran di PA Kebumen bermaksud akan melanjutkan perjuangan dalam pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB), setelah pada penghujung tahun 2021 ini, tepatnya tanggal 20 Desember 2021, PA Kebumen lolos dan mendapatkan predikat WBK, Wilayah Bebas dari Korupsi.
Foto bersama Jajaran Forkopimda Kebumen usai penandatanganan Pembangunan Zona Integritas menuju WBBM.
Perjuangan mendapatkan predikat WBK ini lanjut H. Suryadi, tidaklah mudah, namun bagi kami di PA Kebumen, ada yang jauh lebih berat, yaitu perjuangan untuk menjadikan kami semua, sebagai aparat yang mempunyai integritas yang tinggi, yang melayani masyarakat secara prima serta karakter aparatnya yang tidak kompromi dengan apa yang namanya korupsi dan segala turunannya, seperti suap, sogok, grativikasi ataupun sekedar pemberian tips atau hadiah.
Mengakhiri sambutannya, H. Suryadi, mohon doa serta dukungan dari Bapak Bupati, maupun jajaran forkopimda Kab Kebumen beserta seluruh jajaran di Pemerintah Kabupaten Kebumen dalam bentuk penandatanganan atas pencanangan Pembangunan Zona Integritas menuju WBBM, Wilayah Birokrasi Bersih Melayani.
Usai penandatanganan naskah Pencanangan Pembangunan Zona Integritas menuju WBBM, Bupati Kebumen, H. Arif Sugiyanto, SH. memberikan kata sambutannya.
Foto: Bupati Kebumen, H. Arif Sugiyanto, SH, memberikan kata sambutan pada acara Penandatanganan Piagam Pencanangan Pembangunan Zona Integritas menuju WBBM di PA Kebumen
Dalam sambutannya. Bupati Kebumen memberikan apresiasi yang luar biasa terhadap PA Kebumen yang telah sukses meraih predikat WBK, Wilayah Bebas dari Korupsi. Tidak banyak satker yang berhasil meraih predikat WBK ini. Sambil guyon, Arif Sugiyanto menyentil di jajaran Setda Kebumen, agar lebih semangat untuk meraih WBK sebagaimana PA Kebumen ini.
Sementara itu, Drs. H. Muhamad Dihan, MH, Wakil Ketua PA Kebumen yang juga Ketua ZI, dalam pembacaan doa pada acara tersebut, memohon kepada Allah SWT agar seluruh keluarga besar PA Kebumen dimudahkan dalam upaya membersihkan diri dari segala hal yang dapat menjatuhkan harkat dan martabat manusia sebagai makhluk yang sempurna ke dalam jurang kesengsaraan yang disebabkan karena sikap-sikap yang permisif terhadap perilaku korupsi dengan segala turunannya, seperti gratifikasi, suap, sogokan, pemberian tips dsb. Berbarengan dengan hal tersebut kita memohon agar ditumbuhkan menjadi pribadi-pribadi yang jujur, berdisiplin tinggi, bijak dalam bersikap, sigap dalam bertindak, melayani dengan karakter akhlak mulia, sudah barang tentu pengamalan ibadah kepada Allah SWT menjadi pondasi utamanya. Karena hanya sikap yang demikianlah yang akan menempatkan manusia menjadi manusia yang mulia di sisi Allah SWT, mulia di hadapan manusia. (eMDe)